Selasa, 25 November 2008

Kehidupan Masa Depan Jepang


Setelah melesat awal 90-an, perekonomian Jepang serasa mandeg. Para politisi impoten akibat skandal, dan banyak bank besar mengalami kemunduran. Mampukah Jepang tetap memimpin masa depan?

Jangan khawatir. Jepang yang mengagungkan paham hypermodernism masih eksis. Mereka masih memiliki teknologi super canggih sampai robotisasi individu. Generasi hypermodernism muncul sekitar pertengahan 1980-an. Saat itu kekuatan bisnis dan produk Jepang meledak dahsyat. Neuromancer melahirkan konsep cyberpunk bagi masa depan Jepang. Logo hologram Fuji Electric tak lagi menghiasi tower di jalanan Tokyo. Jepang mulai beralih ke era silico-, nano- dan bio-Segala teknologi baru juga mengubah gaya hidup masyarakat Jepang.
Selain beragam teknologi baru, kita tak boleh melupakan beberapa trade mark Jepang yang masih layak diperhitungkan. Sedikitnya, sepuluh asset yang dimilikinya masih berjasa, sehingga Jepang tetap punya masa depan "wah". Berikut adalah 10 kekayaan Jepang yang melanda kehidupan sehari-hari bangsa itu.�

1. Industri

Produk buatan Jepang selalu memperhitungkan detil, tombol sekecil apa pun, hingga setiap guratan, dirancang dengan teliti. Semua elemen yang membentuk suatu produk seakan berkata, "Aku adalah bagian dari mesin ini dan aku wajib menunaikan tugasku, meski tubuhku paling kecil." Bermacam model yang akan dirilis tahun depan, mungkin tidak terlihat baru, tapi bisa dipastikan lebih berkualitas. Dan, motto itu tidak hanya berlaku bagi perangkat elektronik.�

MUJI, pertokoan bergaya minimalis, sedang dalam usaha memperluas pasar. Dalam waktu dua tahun, mereka telah membuka 15 toko di Prancis dan Inggris.�

2. Arsitektur

Jepang mempengaruhi paham arsitektur modern dengan sebuah kekuatan dan sentuhan elegan yang sungguh impresif. Konsep minimalis ruangan ala Jepang tidak sekadar nyeni, namun menghadirkan suasana nyaman dan tenteram di hati. Beberapa arsitek Jepang terkenal antara lain Tadao Ando, Yoshio Taniguchi, Toyo Ito, Arata Isozaki, dan Shigeru Ban.�

Inovasi arsitektur terbaru yang akan hadir di Jepang adalah Tokyo Disney Seas. Pembangunan taman hiburan di atas tanah seluas 176 hektar tersebut menghabiskan biaya US$ 2,8 miliar, rencananya akan dibuka September.�

3. Merek Ngetop
Hello Kitty tidak mencerminkan apa pun. Ia tak pernah dan tak akan menjadi sesuatu. Ia hanyalah lisensi, padahal sudah mendunia. Bahkan, ia tidak mewakili citra apa pun, ego sekalipun. Toh, ia ngetop dari dulu hingga kini. Itulah Jepang.�

Bulan ini, Yu-Gi-Oh! mengudara di WB Television Network. Serial remaja tersebut bercerita tentang sebuah sekolah penuh monster jahat. Video game dan kartu permainannya sudah populer di Jepang, dan akan diperdagangkan di Amerika Serikat saat Natal dan tahun baru 2002.�

Saat ini Pokemon ditayangkan di 65 negara dan diterjemahkan ke dalam 30 bahasa. Sejak debutnya pada 1996, Pokemon sudah meraup US$ 15 miliar hanya dari penjualan pernak-perniknya.�

4. Musik

Disc Jockey (DJ) dan produser musik hip-hop sangat tertarik pada perangkat audio Jepang produksi akhir 1970-an dan awal 1980-an. Technics 1200 merupakan pilihan terbaik DJ, dan Roland TR-808 Rhythm Composer memiliki karakter bas yang kuat. Pokoknya, menyimbolkan dance elektrik serta musik hip-hop.�

Dalam 20 tahun terakhir, jumlah piringan hitam yang terjual mencapai 10 kali lipat, dengan harga berlipat ganda. Intinya, phonograph sudah dianggap sebagai instrumen musik, bukan sekadar alat perekam. Perangkat DJ juga buatan Jepang, baik Technics maupun Vestax.�

5. Robot

Tren Hollywood saat ini adalah, robot suatu hari nanti akan menjadi penguasa dunia. Lihat saja film Terminator dan A.I. Selain itu, Amerika Serikat juga rajin membahas pemberdayaan robot dalam setiap operasi militer. Sebaliknya, Jepang justru melihat robot sebagai teman, pekerja, bahkan asisten. Intinya, robot dapat bekerjasama dengan manusia, bukan menggantikan kedudukan mereka di muka bumi. Itulah pembeda Jepang dengan negara lain. Buktinya, Eropa mengimpor tenaga kerja murah dari Turki dan Afrika, Amerika Serikat mengimpor dari Meksiko. Tapi, Jepang tidak melakukan hal serupa. Kan ada robot?! Lebih dari separuh jumlah robot industri di dunia (750 ribu) diproduksi di Jepang.�

6. Komik

Osamu Tezuka mengembangkan Manga setelah Perang Dunia II. Rupanya Tezuka terpengaruh Carl Barks, kreator Paman Gober. Tezuka menuangkan cita rasa Amerika Serikat ke dalam tubuh komik Jepang. Ia memadukan Disney dengan cerita menarik. Di Jepang, komik berkembang menjadi bahan literatur seni. Ada komik romantis, komik historis, sampai komik olahraga. Intinya, komik diciptakan bagi setiap segmen pasar. Sekarang keadaan berbalik, Disney justru yang meniru Jepang. Contohnya, The Little Mermaid sangat dipengaruhi gaya Manga, bahkan The Lion King sesungguhnya diadaptasi dari Kimba the White Lion karya Tezuka.�

Manga seringkali mengilhami terciptanya film animasi. Princess Mononoke adalah film kedua terlaris di Jepang setelah Titanic.�

7. Video Game

Jepang adalah Hollywood-nya video game. Mereka pembuat game terbaik. Jepang memiliki ribuan tim R&D serta dana raksasa untuk menciptakan berbagai permainan canggih. Jika di belahan bumi lain satu tim terdiri atas 50 orang, Jepang punya 200 orang. Cara Jepang memasuki ajang industri itu sama dengan cara yang ditempuh Cecil B. DeMille dalam perfilman. Seperti membuat film, Jepang juga menggunakan kamera, penyutradaraan, dan alur cerita. Kini, game dan film berkolaborasi. Lihat saja The Matrix dan Crouching Tiger, Hidden Dragon. Beberapa gerakan tokoh utamanya justru banyak meniru gerakan jagoan dalam game. Nintendo telah memproduksi 115 juta Game Boy. Jumlah yang cukup bagi seluruh orang Jepang. Satu orang satu.�


8. Barang Baru

Siklus perdagangan produk Jepang jauh lebih aktif dari Amerika Serikat: penjualan, pembelian, maupun jumlah produksi. Hiroshi, perancang busana di balik label Good Enough memiliki toko di Osaka, buka Rabu sampai Sabtu. Setiap Rabu ia memajang produk baru di etalase - biasanya T-shirt atau barang lain. Ia juga mendesain untuk Nike - selalu laris manis. Pembeli antre dua jam sebelum toko buka, karena persediaan terbatas.�

Biasanya, Amerika Serikat tak mau merilis notebook terbaru sebelum ada jaminan bakal laku, setidaknya 250 ribu unit di seluruh dunia. Namun, Jepang lebih eksperimental. Bagi Sony, Fujitsu, Hitachi, Toshiba, Sharp, Casio, dan NEC, laku 25 ribu unit saja sudah cukup untuk jadi landasan produksi.�

Karena ongkos registrasi mahal, masyarakat Jepang sulit memiliki mobil lebih dari lima tahun. Karenanya, masyarakat Jepang selalu haus akan model baru. Yang lama akan diekspor ke Asia Tenggara dan Eropa.�

9. Erotisme

Sebagai simbol kebaikan, dekorasi tali mempengaruhi banyak aspek di Jepang. Sudah 3 ribu tahun tradisi itu menyatu dalam kultur Jepang. Tali sering dipakai sebagai desain kerajinan tembikar Jepang masa prasejarah. Di kuil pemujaan Shinto, bahkan terlihat tali raksasa pertanda tanah suci. Saat upacara pernikahan, uang dibungkus dan diikat dengan simpul berbelit. Kimono, pakaian tradisional Jepang, diikatkan begitu saja ke badan, tanpa retsleting dan kancing. Tali-temali tak terpisahkan dari kultur Jepang. Samurai zaman pertengahan pun memiliki tradisi hojo jitsu, yakni seni mengikat tawanan. Memasuki abad XX, Seiu Ito mulai mengabadikan gambar perempuan dalam ikatan tali. Seni tersebut dinamakan shibari.�

Industri hiburan segmen dewasa di Jepang membuat 5 ribu film porno setiap tahun, dan wajib disunting satu persatu oleh Badan Sensor.�
Penemuan Baru Jepang: Permen Karet Pintar
Permen Karet Pintar

Jepang baru saja mengeluarkan produk teknologi terbaru berupa permen
karet untuk meningkatkan/merangsang pertumbuhan otak manusia. Dengan
makan permen karet pintar ini sang anak (pelajar/siswa) akan semakin
smart, semakin cepat berpikirnya, semakin jernih berpikirnya.

Tidak ada dampak apa pun dari makan permen karet ini. Produk ini sudah
dapat ijin/lisensi dan telah didaftarkan di Departemen Kesehatan Jepang.

Produk ini buatan Dr. Jun Matsuyama, dokter ahli Anti Aging di Jepang,
bersama dokter-dokter Jepang lain satu timnya.

Model permen karet ini biasa saja seperti permen karet umumnya.
Makannya harus dikunyah pelan sehingga peresapan dan efektivitas zat
di dalamnya lebih baik dan langsung ke bagian otak kepala.

Menurut Dr. Jun, selain meningkatkan daya kerja otak lebih baik lagi,
juga membuat kesegatan tubuh lebih baik dan pada akhirnya dampak anti
aging (penuaan = menjadi tua) dapat diperlambat.

Senin, 17 November 2008


hal unik.....penasaran????baca donk...n kasi comment....hehehe

Semua kebiasaan sehari - hari yang menurut kita biasa - biasa saja di negara kita ini, belum tentu itu boleh dan wajar di negara lain.. lho kok bisa?

1.Jangan Mengangkat Tangan dengan Telapak Tangan Menghadap ke Depan Di YunaniDi Yunani, gesture mengangkat tangan dengan telapak tangan menghadap ke depan disebut juga sebagai moutza. Di jaman dulu, para penjahat di Yunani di arak keliling jalan dengan wajah yang dihitamkan untuk mengindikasikan bahwa mereka malu atas perbuatannya.
Jika mereka beruntung, wajah mereka dikotori dengan arang, jika tidak, apakah yang akan mengotori muka mereka ?? Ya, kotoran pembuangan dari anus, wajah mereka akan dilumuri dengan benda tersebut, dan karena untuk membersihkan muka orang tersebut dilakukan oleh orang lain dengan mengusap wajahnya, maka gesture tersebut menjadi suatu tanda penghinaan.
2. Jangan Mengacungkan Jempol ke Atas Di Timur Tengah
Tidak hanya di Timur Tengah, gesture ini juga merupakan gesture yang ofensif di beberapa Negara di Afrika Barat dan Amerika Selatan. Trus apa arti gesture tersebut ?? Lagi-lagi berhubungan dengan Anus.
Bila anda mengacungkan jempol anda ke atas ke seseorang, berarti anda ingin memasukkan jempol anda tersebut ke anus orang tersebut.
3. Jangan Menghabiskan Makanan Jamuan Untuk Anda Di China, Thailand dan Filipina
Pada saat menjamu seseorang, hal yang paling penting adalah menyajikan makanan yang lezat untuk tamu undangan. Namun di beberapa Negara, yang paling penting adalah makanan yang disediakan tersebut cukup untuk porsi sang tamu.
Dengan menghabiskan semua makanan jamuan untuk anda, anda mengungkapkan kekecewaan anda kepada si tuan rumah bahwa makanan yang disajikan kepada anda sangat sedikit dan tidak cukup untuk mengenyangkan anda.
4. Jangan Memberi Bunga dengan Jumlah Genap Di Russia
Di Russia, bunga dalam jumlah genap hanya diberikan pada saat pemakaman. Memberikan bunga dalam jumlah genap berarti anda mengharapkan orang yang menerima bunga tersebut segera meninggal, So, jangan pernah memberikan bunga dalam jumlah genap pada gadis Russia yang sedang anda taksir, kecuali bila gadis tersebut beraliran gothic atau menganut agama pemuja setan
5. Jangan Memberi Hadiah dengan Tangan Kiri Di Hampir Semua Negara
Pada beberapa Negara, melakukan suatu perbuatan dengan tangan kiri merupakan perbuatan yang dianggap kotor. Hal ini dikarenakan tangan kiri adalah tangan yang digunakan untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang dikeluarkan ketika anda sedang buang air besar.
6. Jangan Memberi Tanda “OK” dengan Jari Anda Di Brazil
Di Brazil, tanda “OK” secara kasar mempunyai kesamaan arti dengan gesture ketika anda mengacungkan jari tengah anda.
Salah satu insiden yang paling terkenal adalah ketika Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon mengunjungi Brazil. Ketika ia baru saja turun dari pesawat, ia mengangkat kedua tangannya dan memberi gesture “OK”.

Senin, 03 November 2008

Pengamat : Pertumbuhan Ekonomi 2008 Sama dengan 2007

Yogyakarta (ANTARA News) - Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Tony Prasetiantono memprediksikan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 masih sama dengan pertumbuhan pada 2007 yang besarnya 6,3 persen,

Di depan peserta Workshop Wartawan Ekonomi Yogyakarta 2007 yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Yogyakarta, Minggu, ia mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar itu belum mampu mengurangi tingkat pengangguran karena daya serap tenaga kerja sangat rendah.

Kata dia, kondisi seperti itu akan menjadi masalah, apalagi pertumbuhan ekonomi pada 2007 karena didorong sektor nontradeble seperti sektor perbankan dan keuangan.

Selain itu, meski sektor industri juga naik, tetapi faktor teknologi tinggi menjadikan penyerapan terhadap tenaga kerja rendah.

Ia menyebut contoh industri telekomunikasi yang kini maju pesat, tetapi karena merupakan industri padat teknologi, maka tingkat penyerapan tenaga kerja rendah, bahkan sejumlah operator telekomunikasi justru mengurangi tenaga kerjanya.

Menurut dia, salah satu upaya untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja adalah dengan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Karena itu, pemerintah perlu memberikan pembinaan kepada sektor usaha tersebut.

"Pihak perbankan mestinya memberikan mediasi kepada mereka, apalagi kredit mikro lebih banyak mendatangkan keuntungan bagi perbankan, karena banyaknya UMKM yang memanfaatkan kredit perbankan," katanya.

Mengenai BI rate, ia tidak setuju jika Bank Indonesia tetap mempertahankan BI rate pada angka 8,5 persen, karena angka itu dinilai masih terlalu tinggi untuk bisa menggerakkan sektor riil.

"Alasan BI mematok angka sebesar itu dasarnya apa, saya tidak tahu. Seharusnya BI rate turun agar sektor riil bisa berkembang dan tumbuh dengan baik. Kemudian angka ideal BI rate turun menjadi 7,5 sampai 7,75 persen. Dengan angka sebesar itu, diharapkan LDR bisa di atas 70 persen," katanya.
Pengamat : Pertumbuhan Ekonomi 2008 Sama dengan 2007

Yogyakarta (ANTARA News) - Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Tony Prasetiantono memprediksikan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 masih sama dengan pertumbuhan pada 2007 yang besarnya 6,3 persen,

Di depan peserta Workshop Wartawan Ekonomi Yogyakarta 2007 yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Yogyakarta, Minggu, ia mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar itu belum mampu mengurangi tingkat pengangguran karena daya serap tenaga kerja sangat rendah.

Kata dia, kondisi seperti itu akan menjadi masalah, apalagi pertumbuhan ekonomi pada 2007 karena didorong sektor nontradeble seperti sektor perbankan dan keuangan.

Selain itu, meski sektor industri juga naik, tetapi faktor teknologi tinggi menjadikan penyerapan terhadap tenaga kerja rendah.

Ia menyebut contoh industri telekomunikasi yang kini maju pesat, tetapi karena merupakan industri padat teknologi, maka tingkat penyerapan tenaga kerja rendah, bahkan sejumlah operator telekomunikasi justru mengurangi tenaga kerjanya.

Menurut dia, salah satu upaya untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja adalah dengan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Karena itu, pemerintah perlu memberikan pembinaan kepada sektor usaha tersebut.

"Pihak perbankan mestinya memberikan mediasi kepada mereka, apalagi kredit mikro lebih banyak mendatangkan keuntungan bagi perbankan, karena banyaknya UMKM yang memanfaatkan kredit perbankan," katanya.

Mengenai BI rate, ia tidak setuju jika Bank Indonesia tetap mempertahankan BI rate pada angka 8,5 persen, karena angka itu dinilai masih terlalu tinggi untuk bisa menggerakkan sektor riil.

"Alasan BI mematok angka sebesar itu dasarnya apa, saya tidak tahu. Seharusnya BI rate turun agar sektor riil bisa berkembang dan tumbuh dengan baik. Kemudian angka ideal BI rate turun menjadi 7,5 sampai 7,75 persen. Dengan angka sebesar itu, diharapkan LDR bisa di atas 70 persen," katanya.
Kreasi Unik Jam Tangan Bekas

Apa yang kamu lakukan jika jam tangan kamu sudah usang dan rusak??? apakah kamu buang ketempat sampah?? Eiiittt tunggu dulu jangan keburu anda buang jam tangan kamu karena bisa di buat karya seni yang sangat unik dan penuh dengan seni kelas tinggi. Ingin tahu seperti apa hasilnyaaa…