Jumat, 29 Agustus 2008

Jumat, 2008 Agustus 29

Orang Indonesia Pertama Tunggangi Ducati Hypermotard

Anton Suhartono

JAKARTA �" Sebanyak enam puluh peserta Ducati Riding School termasuk beruntung. Pasalnya, mereka menjadi orang Indonesia pertama yang menjajal motor keluaran terbaru pabrikan sepda motor balap Italia tersebut.

Menjadi peserta terpilih, tak hanya berkesempatan langsung bertemu dengan Casey Stoner, namun Ducati, pihak penyelenggara Marlboro mendatangkan langsung model terbaru Ducati yang belum ada di Indonesia.

"Peserta termasuk beruntung. Kami saja dari Ducati Indonesia belum berhasil mendatangkan jenis Hypermotard 1.100 cc dari Italia. Tapi mereka bisa langsung mencobanya,� kata Agustus Nugroho, President Director PT Supermoto Indonesia pemegang merek resmi Ducati di Indonesia saat konferensi pers Marlboro Red Racing Moto X2 di Crown Plaza Hotel Jakarta, Kamis (28/8/2008).

Agustus menambahkan, Hypermotard termasuk produk Ducati paling diminati pasar. Sebanyak 50 persen penjualan Ducati di pasar global, disumbang motor jenis tril ini.

Meski bermesin besar, lanjut Agustus, motor-motor model Hypermotard berbentuk kompak. Sehingga siapa pun dapat mengendarainya. "Bobotnya hanya sekira 30 kg lebih berat dari Honda Tiger," kata pria yang juga memimpin Ducati Desmo Club Owner Indonesia ini.

Motor yang memiliki panjang wheelbase 1.455 mm ini, dilengkapi dengan frame pelindung mesin dari baja. Bobot keseluruhannya mencapai 177 kg. dapur pacu dilengkapi dengan mesin L 2 silinder di mana masing-masing silinder menggunakan 2 valve desmodromic dengan sistem pendingin udara.

Tenaga yang dihasilkan mencapai 90 hp pada 7.750 rpm dengan torsi 76 lb-ft pada 4.750 rpm. Tenaga disalurkan melalui sistem transmisi 6 percepatan. Sistem pembuangan menggunakan catalytic converter. Hasilnya Hypermotard 1.100 cc sudah memenuhi standar emisi Euro 3.

insiden

TOKYO - Tak selamanya hewan peliharaan itu ramah kepada pemiliknya. Seorang pekerja di Tokyo telah mengalaminya.

Dia terpaksa memanggil ambulans setelah satu dari 51 ular berbisa peliharaannya menggigitnya.Tak hanya itu, dia pun terpaksa harus berurusan dengan pihak keamanan.

Pria berusia 41 tahun itu segera ditangkap polisi setelah keluar dari rumah sakit. Dia dituduh telah memelihara ular berbisa tanpa lisensi pemerintahan lokal.

Pria itu dilarikan ke rumah sakit bulan lalu setelah digigit seekor ular mamba hijau sepanjang 1,85 meter saat dia memberi makan peliharaannya itu. Pria itu sempat pingsan setelah digigit ular tersebut. "Tentu saja saya kaget. Ini benar- benar tidak bisa dipercaya,” ujar seorang tetangga pria itu kepada NHK.
"Jika kita melakukan sesuatu, lakukanlah semuanya seperti kita melakukan untuk Tuhan".
Hari-hari terakhir pekerjaan kantor sangat melelahkan. Tidak ada waktu untuk 'memanjakan' diri sendiri. Bahkan saat akan beristirahat pun, segala masalah dan tugas dalam pekerjaan selalu menghantui pikiran.
Terus terang saya sudah malas dengan segala keinginan boss-ku. Nyaris setiap hari aku pulang larut malam. Pergi pagi pulang malam. Dari Senin sampai Sabtu. Dan segala pekerjaanku tidak pernah di hargai olehnya.
Jadi aku pikir "masa bodoh dengan segala pekerjaan kantor. Aku sudah cape.
Terserah deh, nanti jadinya apa. Gua kaga peduli". Jadi Sabtu kemarin aku habis kan waktu dengan tidur seharian. Membaca buku, menonton televisi, dengar kaset. Laptop yang tegeletak di atas meja tidak aku sentuh sedikit pun. "Masa bodoh" pikirku.
Sendok suapan terakhir telah masuk ke dalam perut. Wah, kenyang juga.
Kubenahi segala dokumen yang di butuhkan dan segera keluar kantor mencari taxi. Sudah 5 menit aku menunggu, akhirnya taxi yang kutunggu datang juga. "Daerah kota pak" Seruku pada supir taxi. "Kotanya di mana pak?", dia menimpali. "Wah, namanya apa yah?" aku sendiri tidak begitu ingat.
"Nanti saya tunjukkan jalannya kalau sudah sampai di sana" "Baik Pak".
Suasana hening. Tidak beberapa lama pak supir berkata, "Tadi orang yang pakai taxi ini sebelum Bapak, naik dari Taman Anggrek". Dekat amat pikirku. Kantorku ada di daerah Citraland.
"Kok mau sih pak?" ucapku. "Wah tidak baik menolak rejeki. Kalau Tuhan sudah kasih berkat, masa kita tolak", ujarnya dengan logat batak yang masih terasa. "Kalo supir lain sih pasti nolak. Kalau saya, ngak masalah, dekat atau jauh toh berkat dari Tuhan." "Wah, berfilsafat dia.", pikirku. "Tapi sebenarnya untung juga sih kalau nariknya deket.
Tadi saja saya di kasih uang 10.000. padahal argonya ngak sampe 5 rebu.
Saya senang juga.
Tapi sebenernya saya ngak tega kalo mesti nolak. Dia kan pasti mau buru-buru. Bagaimana rasanya, sesudah duduk, eh malah saya tolak. Sakit hati kan". "Iya juga yah", pikirku. Suasana hening kembali. Kuperhatikan wajahnya dari kaca mobil. Keliahatannya ceria, tidak seperti sopir-sopir taxi yang lain. Yang rata-rata wajahnya cemberut. "Bapak sudah lama jadi sopir taxi", Tanyaku memecah keheningan. "Baru empat tahun Pak."
"Sebelumnya kerja di mana?" "Dulu saya kerja di perhotelan." "Kerja di bagian apa Pak?" "Manager operasional" Hah ? Tidak salah dengar ?
Manager ? ngak mungkin ah.. "Anak buahnya banyak pak?", tanyaku sedikit menyelidik. "Ada sekitar 100 orang". "Terus, koq sekarang malah jadi sopir taxi" "Wah, panjang ceritanya Pak." "Oh.", gumanku dan tidak bertanya lebih lanjut, kelihatannya ada kenangan pahit yang dia alami.
"Biasalah pak korban kena sikut", ujarnya meneruskan, "Padahal dia teman baik saya. Tidak menyangka dia akan berbuat seperti itu.
Tapi buat saya itu ngak masalah. Saya percaya Tuhan pasti akan tetap pelihara saya. Buktinya saya langsung bisa dapat pekerjaan lagi.
Walaupun tidak sehebat seperti dahulu. Yah, sudah cukup lah, untuk kebutuhan sehari-hari" . "Kenapa Bapak tidak mencoba melamar di hotel lain?" "Nama saya sudah rusak Pak." "Pasti karena di fitnah oleh teman baiknya itu", pikir ku. Kuperhatikan lagi wajahnya. Tetap ceria seperti tadi. Tidak nampakterbeban. "Lebih enak jadi sopir atau kerja seperti dulu Pak?", tanyaku. "Wah, enak atau enggak tergantung hati kita Pak.
Pokoknya kita mesti sadar, bahwa apa yang kita punya saat ini, Tuhan yang memberi. Mengucap syukur senantiasa. Sukacita bukan datang dari luar, tapi dari dalam diri kita. Jadi kalau di tanya lebih enak mana, dulu atau sekarang, jawabannya yah: dua-duanya. Mau jadi apa aja ngak masalah, yang penting ada rasa syukur, pasti sukacita itu datang dengan sendirinya."
Wah, jadi malu aku. Aku yang sejak kecil di didik dalam keluarga percaya, masih mengeluh kan pekerjaan yang saya terima. Padahal kalau dibandingkan
Adalah seorang ibu setengah baya yang sehari-harinya berjualan tempe buatan sendiri di desanya. Suatu hari, seperti biasanya, pada saat ia akan pergi ke pasar untuk menjual tempenya, ternyata pagi itu, tempe yang terbuat dari kacang kedele masih belum jadi tempe alias masih setengah jadi.
Ibu ini sangat sedih hatinya, sebab jika tempe tersebut tidak jadi berarti ia tidak akan mendapatkan uang karena tempe yang belum jadi tentunya tidak laku dijual. Padahal mata pencaharian si ibu satu-satunya hanyalah dari menjual tempe saja agar ia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Dalam suasana hatinya yang sedih, si ibu yang memang aktif beribadah teringat akan Tuhan yang menyatakan bahwa Tuhan dapat melakukan perkara-perkara ajaib, bahwa bagi Tuhan tiada yang mustahil.
Lalu ia pun menumpangkan tangannya di atas tumpukan beberapa batangan kedele yang masih dibungkus dengan daun pisang tersebut."Tuhan, aku mohon kepadaMu agar kedele ini menjadi tempe .
"Amin". Demikian doa singkat si Ibu yang dipanjatkannya dengan sepenuh hati. Ia yakin dan percaya pasti Tuhan menjawab doanya.
Lalu, dengan tenang ia menekan-nekan bungkusan bakal tempe tersebut dengan ujung jarinya.D engan hati yang deg-deg-an, Ia mulai membuka sedikit bungku sanny a untuk melihat mukjijat kedele jadi tempe terjadi.
Namun apa yang terjadi? Dengan kaget dia mendapati bahwa kedele tersebut masih tetap kedele!Si Ibu tidak kecewa .
Ia berpikir bahwa mungkin doanya kurang jelas didengar Tuhan. Lalu kembali ia menumpangkan tangan di atas batangan kedele tersebut.
"Tuhan, aku tahu bahwa bagiMu tiada yang mustahil. Tolonglah aku supaya hari ini aku bisa berdagang tempe karena itulah mata pencaharianku. Aku mohon jadilah ini menjadi tempe .
"Amin."Dengan Iman, Iapun kembali membuka sedikit bungkusan tersebut. Lalu apa yang terjadi? Dengan kaget ia melihat bahwa kacang kedele tersebut???. ........ ........masih tetap begitu !
Sementara hari semakin siang dimana pasar tentuny aakan semakin ramai.Si ibu dengan tidak merasa kecewa atas doanya yang belum terkabul, merasa bahwa bagaimanapun sebagai langkah iman ia akan tetap pergi ke pasar membawa keranjang berisi barang dagangannya itu.
Ia berpikir mungkin mujijat Tuhan akan terjadi ditengah perjalanan ia pergi ke pasar. Lalu ibu itu punbersiap-siap untuk berangkat ke pasar. Semua keperluannya untuk berjualan tempe seperti biasanya sudah disiapkannya.
Sebelum beranjak dari rumahnya, ia sempatkan untuk menumpangkan tangan sekali lagi.
"Tuhan, aku percaya Engkau akan mengabulkan doaku. Sementara aku berjalan menuju pasar, Engkau akan mengadakan mukjijat buatku.
"Amin." Lalu ia punberangkat.
Di sepanjang perjalanan ia tidak henti-hentinya berdoa. Tidak lama kemudian sampailah ia di pasar. Dan seperti biasanya ia mengambil tempat untuk menggelar barang dagangannya.
Ia yakin bahwa tempenya sekarang pastisudah jadi. Lalu iapun membuka keranjangnya dan pelan-pelan menekan-nekan dengan jarinya bungkusan tiap bungkusan yang ada.
Perlahan ia membuka sedikitdaun pembungkusnya dan melihat isinya.Apa yang terjadi? Ternyata saudara-saudara. .... ......... ...tempenya benar benar....... ..... . ......... belum jadi !
Si Ibu menelan ludahnya. Ia tarik napas dalam-dalam. Ia mulai kecewapada Tuhan karena doanya tidak dikabulkan.
Ia merasa Tuhan tidak adil. Tuhan tidak kasihan kepadanya. Ia hidup hanya mengandalkan hasil menjual tempe saja.
Selanjutnya, ia hanya duduk saja tanpa menggelar dagangannya karena ia tahu bahwa mana ada orang mau membeli tempe yang masih setengah jadi. Sementara hari semakin siang dan pasar sudah mulaisepi dengan pembeli.
Ia melihat dagangan teman-temannya sesama penjual tempe yang tempenya sudah hampir habis. Rata-rata tinggal sedikit lagi tersisa.
Si ibu tertunduk lesuh. Ia seperti tidak sanggup menghadapi kenyataan hidupnya hari itu. Ia hanya bisa termenung dengan rasa kecewa yang dalam. Yang ia tahu bahwa hari itu ia tidak akan mengantongi uangs epeserpun.
Tiba-tiba ia dikejutkan dengan sapaan s
H.O.L.L.A.N. D
Hope Our Love Lasts And Never Dies
I.T.A.L.Y.
I Trust And Love You
L.I.B.Y.A.
Love Is Beautiful; You Also
F.R.A.N.C.E.
Friendships Remain And Never Can End
C.H.I.N.A.
Come Here..... I Need Affection
B.U.R.M.A.
Between Us, Remember Me Always
N.E..P.A.L.
Never Ever Part As Lovers
I.N.D.I.A.
I Nearly Died In Adoration
K.E.N.Y.A
Keep Everything Nice, Yet Arousing
C.A.N.A.D.A.
Cute And Naughty Action that developed into attraction
K.O.R.E.A.
Keep Optimistic Regardless of Every adversity
E.G.Y.P.T.
Everything's Great, You Pretty Thing !
M.A.N.I.L.A.
May All Nights Inspire Love Always
P.E.R.U.
Phorget (Forget) Everyone... Remember Us
T.H.A.I.L.A. N.D.
Totally Happy, Always In Love And Never Dull
J.A.K.A.R.T. A
Jambret Ada, Koruptor Ada, Rampok Tentu Ada
GBU ^_^
DJARUM BLACK & SOUND OF BROTHERS PRESENT "mOST WANTED 2"
Most Wanted Ones of the Serial Big Event (ones in Three months)Always Presents the best local DJ, good Crowd, ambience and music Featuring DJ's:
1. Innerlight (1945MF & Producer of the year redma awards)
2. Deny(Clubhoppers & DJ of the year redma awards
3.Ade Bro ( M1/43)
4.Ari Nagan (S.O.B
5.Audi (S.O.B)
6.Androy (S.O.B
7. Ynot (S.O.B)
Mc Diss
VJ 9 Motion
Supported By Djarum Black
Don't Miss it
For More info, Reservation & Guest List Contact Fico 081316584692